Kamis, 29 Desember 2016

Komunitas Tionghoa Lintas Agama Beri Gelar Habib Rizieq Man of The Year 2016



FPI Online, Megamendung - Dua komunitas Tionghoa yaitu Muslim Tionghoa Indonesia (MusTi) dan Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak), menyerahkan Piagam Penghargaan anugerah 'Tokoh Indonesia 2016' kepada Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Habib Muhammad Rizieq Syihab di Pondok Pesantren Markaz Syariah di Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/12/2016).

Ketua MusTi, H.M. Jusuf Hamka mengatakan, pemberian penghargaan kepada Habib Rizieq sebagai Tokoh Nasional 2016 merupakan bentuk apresiasi atas kepemimpinan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu menjaga Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Bashariyah dan Ukhuwah Wathoniyah selama tahun 2016 ini.

Sekaligus, penghargaan atas kepemimpinannya dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia selama berlangsungnya aksi Bela Islam pada Oktober, November dan Desember lalu.

"Habib Rizieq telah menunjukkan bahwa ia bukan saja seorang ulama Islam yang berpengaruh. Tapi juga mampu memimpin jutaan umat Islam sehingga tidak bertindak anarkis saat berunjukrasa membela agamanya yang dinistakan," ujarnya.

Selama berlangsung aksi Bela Islam, beliau tidak saja mampu membangkitkan Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), tapi juga Ukhuwah Basyariyah (persaudaraan sebangsa) dan Ukhuwah Wathoniyah (persaudaraan senegara)," piji Jusuf Hamka.

Sikap dan kepemimpinan Habib Rizieq itu, tambah Jusuf Hamka, sekaligus membuktikan pula bahwa Habib Rizieq adalah seorang yang sangat mencintai negara dan bangsanya.

"Sikap itu sangat sesuai dengan prinsip dan kaidah Islam yang menyebut Hubbul Wathon minal Iman. Bahwa cinta pada negara adalah sebagian dari iman,” ujar Jusuf Hamka lagi.

Ditambahkannya, sebagai seorang ulama yang bisa mempengaruhi jutaan umat, Habib Rizieq telah mencontohkan bagaimana mestinya seorang pemimpin memberi keteladanan kepada umatnya tentang kecintaan pada tanah air, bangsa dan negaranya.

"Ketika jutaan orang berunjukrasa tapi tak ada satu ranting pohon pun yang patah, itu menunjukkan betapa besar pengaruh Habib pada umat. Kata-kata beliau didengarkan umat. Dan itulah yang membuat Habib Rizieq istimewa, beliau pantas menjadi man of the year atau Tokoh Indonesia 2016,” tambah Jusuf Hamka.

Sementara itu Koordinator KomTak, Lieus Sungkharisma menambahkan, saat berlangsung demo 212 orang-orang Tionghoa merasa takut. "Tapi ada jaminan dari Habib Rizieq bahwa aksi itu tidak akan menyerempet ke masalah SARA. Jaminan Habib Rizieq itu terbukti benar," puji Lieus.

sumber : tribunnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar