FPI Online, Jakarta - Panglima Aksi Bela Islam Munarman SH mengungkap adanya propaganda negatif yang selalu memojokkan umat Islam. Salah satunya saat momen ramadhan dan natal.
"Sebelumnya muncul propaganda, bahwa yang ramadhan harus menghormati yang tidak ramadhan, yang puasa disuruh menghormati yang tidak puasa," ujar Munarman saat seminar jurnalistik Islami di Gedung MUI Kota Bogor, Sabtu (24/12/2016).
Menurutnya, kalau konsisten mengikuti pikiran tersebut, seharusnya saat ini yang natal juga harus menghormati yang tidak natal. "Jadi yang natal tidak boleh memaksa yang tidak natal menggunakan atribut natal. Tapi kan ini tidak, malah umat Islam yang dipaksa ikuti maunya mereka. Kita dipaksa untuk selalu mengalah," jelas Munarman.
Direktur An Nashr Institute itu mengatakan, selama ini umat Islam sangat menghormati agama lain. "Silahkan saja merayakan natal, itu tidak ada urusan dengan kita. Toh kita tidak pernah mengganggu," katanya.
"Selama ini, umat Islam selalu dipaksa untuk menghormati maunya mereka sementara mereka tidak pernah menghormati kita," tambahnya.
Menurutnya, inilah salah satu bentuk propaganda, sehingga umat harus hati-hati. "Kalau dibiarkan, kita akan terus menjadi korban tanpa kita sadari," tandasnya.
Munarman menjadi salah satu pembicara dalam seminar yang digagas Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Bogor Raya dan Bidik Global Foundation itu. Dalam kesempatan tersebut, ia membawakan materi seputar propaganda media.
Seminar ini rencananya akan dilanjutkan dengan pelatihan jurnalistik, harapannya agar peserta mampu membuat karya jurnalistik yang baik sehingga bisa ikut andil dalam perjuangan Islam di dunia informasi.
[Suara-Islam.Online]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar