Rombongan Kader PRD (Partai Rakyat Demokratik) beramai-ramai jadi anggota DPR RI melalui PDIP. Di antaranya ada Budiman Sudjatmiko yang mendirikan PRD, dan ada juga Ribka Tjiptaning yang mengarang buku "Aku Bangga jadi anak PKI" dan "Anak PKI masuk parlemen".
PRD sejak didirikan pada tahun1996 tidak pernah mendeklarasikan diri sebagai Partai Komunis atau berhaluan Komunis, akan tetapi PRD secara terbuka mengagumi pemikiran Karl Marx dan secara terbuka juga memperjuangkan pembebasan Napol PKI, serta secara terang-terangan mendesak pencabutan TAP MPRS No XXV Th 1966 ttg Pembubaran dan Pelarangan PKI, lalu hingga kini bersama YPKP 65/66 menuntut rehabilitasi PKI.
PRD terlibat dalam Bom Rusun Tanah Tinggi Jakarta tahun 1997. Lalu PRD bersama FORKOT, FORBES, SMID dan LSM kiri lainnya terlibat secara langsung dalam berbagai kerusuhan di bulan Mei 1998.
Kedekatan PRD dengan PDIP dan CSIS serta Pengusaha TAIPAN seperti Sofyan Wanandi dan Yusuf Wanandi tidak bisa dipungkiri. Bahkan belakangan Kader PRD eksodus secara besar-besaran ke dalam PDIP sehingga berhasil menjadi anggota DPR Pusat hingga Daerah.
Kini, dengan mengatas-namakan Program Dewan mereka pun menggelar program SAMA RATA SAMA RASA dan MASYARAKAT TANPA KELAS yang dulu merupakan program unggulan PKI.
Keberadaan para Kader PRD dalam tubuh PDIP berhasil mendorong PDIP secara resmi kerja sama dengan PKC (Partai Komunis China) dan secara berkala mengirim kader-kadernya untuk dididik di Markas Besar PKC di Beijing - China.
Para Kader PRD dalam tubuh PDIP juga berhasil mendorong Presiden Jokowi mencanangkan REVOLUSI MENTAL yang dulu pernah menjadi JARGON PKI
Selain itu dalam HUT PDIP ke 42 secara mengejutkan membuat logo angka 4 nya dengan kaligrafi menyerupai PALU ARIT Lambang PKI.
Pantas saja Politisi PDIP Eva Sundari meminta Habib Rizieq keluar dari Indonesia, karena Habib Rizieq dan FPI nya sangat ANTI KOMUNIS sehingga menjadi MUSUH BESAR PKI .
WASPADA ... PKI MAU BANGKIT KEMBALI ... !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar