Sabtu, 10 Desember 2016

Khutbah Habib Rizieq Syihab Saat Aksi Bela Islam lll

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, bertindak sebagai khatib shalat Jumat pada aksi super damai  212 (tanggal 2 Desember) yang digelar di lapangan Monas, Jakarta Pusat. Umat Islam yang diperkirakan berjumlah ratusan ribu orang itu menggelar salat Jumat di tengah hujan.

Dalam khotbahnya, Habib Rizieq menyampaikan kewajiban setiap muslim dalam menjalankan dan mengamalkan Alquran. "Jangan memperolok-olok Alquran. Barang siapa memperolok Alquran, maka dia adalah murtad," ucap Rizieq, Jumat (2/12/2016).

Khotbah Rizieq juga didengarkan oleh Presiden Jokowi yang ikut menunaikan salat Jumat bersama jemaah lainnya. Saat mendengarkan khotbah Rizieq, Jokowi sedang berteduh di dalam tenda bersama dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menko Polhukam Wiranto.

Sementara Kapolri Jenderal Tito Karnavian ada di atas panggung bersama Rizieq dan para ulama lain yang menjadi pimpinan dalam demo 2 Desember.

"Dia (Alquran) merupakan jantung Islam. Hari ini jutaan umat Islam datang ke Jakarta bukan untuk menghancurkan kebinekaan. Mereka datang untuk membela Alquran, untuk menegakkan hukum," ucap Habib Rizieq.

Suaranya yang tegas menggelegar membuat hati tersentak dan tersadar bahwa hukum Allah-lah yang paling tinggi. Ungkapan tersebut pantas disematkan ke sosok Habib Riziq, dimana dalam Khutbah Jumat pada aksi 212 membuat peserta merinding.

Ketegasannya mengingatkan akan sosok Umar Bin Khattab RA yang tak pernah takut untuk memyuarakan kebenaran. Sungguh sosok Habib Rizieq adalah sosok ulama yang langka.

Meski harus berkhotbah di depan Presiden dan wakil Presiden, tanpa ragu Habib Rizieq meminta keadilan dan penegakan hukum bagi Sang penista agama. Habib juga berkata bahwa umat Islam adalah umat yang cinta damai tetapi lebih cinta pada Al Quran.

"Indonesia akan bisa lebih damai jika tak ada aliran sesat, tak ada liberalisasi. Serta penegakakan hukum yang benar-benar adil," katanya.

Hal yang membuat jamaah terharu, ketika Habib mendoakan keselamatan bagi saudara-saudara muslim di Suriah, Rohingya, Palestina, Thailand, Afrika dan lainnya.

Dan suasana semakin syahdu ketika Imam Salat mendoakan saudara-saudaranya yang tertindas di berbagai belahan bumi. Terasa sekali doa itu sangat menyentuh hati, sang Imam Salat berdoa sambil menangis.

Mirip betul dengan doa-doa yang dipanjatkan Ustaz Arifin Ilham, yang mana massa aksi juga tak bisa menahan tangisnya.

Kesyahduan itu benar-benar menggetarkan jiwa-jiwa yang masih memiliki segenggam iman. Salat Jumat di tengah rintikan hunan semakin meluruhkan seluruh kesombongan. Rintikan hujan itu seakan pertanda bahwa semesta alam turut tertunduk pasrah kepadanya.

"Karena berdoa di kala hujan turun insya Allah makbul. Terlebih lagi ini hari Jumat. Dan doa ini adalah doa dari para mujahid yang ikhlas berjuang membela kitab suci-Nya dari seluruh penjuru negeri. Mereka mujahid dan musafir yang makbul doanya. Ya Allah, berkahilah negeri kami. Berikanlah kami para pemimpin yang takut kepada-Mu. Rekatkanlah ukhuwah ini hingga akhir zaman, selamatkanlah kami dari kezhaliman manusia-manusia sombong," tutur Habib Riziq.

Untuk mendengar langsung KHOTBAH JUMAT HABIB RIZIEQ (AKSI BELA ISLAM 212) DI HADAPAN JOKOWI DAN KAPOLRI silakan putar video berikut: https://www.youtube.com/watch?v=zJxV_dR-IoY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar