Sabtu, 17 Desember 2016

Menuju Kejayaan dengan Petunjuk Al Qur'an

Menuju Kejayaan dengan Petunjuk Al Qur'an Mewujudkan Negara yang Makmur Sentosa.


Siapa pun manusianya, mesti ia sangat mengidamkan negerinya makmur, sentosa, aman, dan sejahtera. Semua orang dari yang muda, tua, miskin, dan kaya bermimpi seandainya negeri yang ditinggalinya adalah negeri yang tentram dan damai. Yang menjadi pertanyaan adalah kira-kira negara secantik itu mungkin nggak terwujud? Jika mungkin terwujud, gimana caranya?
Menanggapi pertanyaan ini, rasanya kurang afdhal jika seorang MUSLIM tidak merujuk kepada kitab pedoman hidupnya. Apa itu? Tentu saja Al-Quran. Banyak orang bahkan seorang muslim sendiri yang tidak menyadari atau bahkan kurang percaya terhadap kitabnya sendiri. Padahal, kitab suci yang keontentikannya sudah diakui seluruh manusia mana pun ini menyediakan pelbagai solusi dan jalan keluar yang dibutuhkan manusia. Sebab, kitab ini berlaku dan cocok untuk semua orang dan zaman. Lihat, bagaimana Allah menjelaskan, “Kami tidak meluputkan sesuatu pun dalam kitab (Al-Quran).” [QS Al-An’am]
Lalu adakah solusi untuk negara yang tengah terpuruk agar menjadi negara yang sentosa?
Ini dia, saatnya Anda mengetahuinya...
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ


“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (Al-A’raf: 96)
Dari ayat ini dapat disimpulkan –di antaranya- sebagai berikut:
1. Negara yang penduduknya bertaqwa akan diberikan dan dibukakan pintu-pintu keberkahan di langit dan bumi.
2. Negeri yang penduduknya banyak berlaku tindak kejahatan akan ditimpa bencana dan musibah.

Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di menjelaskan:
“Allah menyebutkan bahwa sekiranya penduduk suatu negeri beriman dengan hati dengan keimanan yang jujur dan dibenarkan oleh perilaku, dan mereka mengenakan pakaian ketaqwaan kepada Allah lahir batin dengan meninggalkan seluruh apa yang Allah haramkan, tentu Dia akan membukakan keberkahan-keberkahan langit dan bumi kepada mereka. Allah akan mengirimkan hujan lebat dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan di muka bumi yang dengannya mereka (penduduk negeri) dan hewan-hewan ternak dapat melangsungkan kehidupan dalam kemewahan hidup dan melimpahnya rizki, tanpa kesukaran, capek, kepayahan, dan jerih payah.
Akan tetapi mereka tidak beriman, {Maka kami menyiksa mereka karena apa yang mereka lakukan} dengak hukuman, musibah, dicabutnya keberkahan, banyaknya kecelakaan, dan itu hanyalah sebagian balasan terhadap perbuatan mereka. Jika tidak, sekiranya mereka disiksa karena seluruh yang mereka lakukan, tentu Allah tidak akan menyisakan satu hewan melata pun di atasnya (baca: permukaan bumi). [Berdasarkan firman-Nya (yang artinya): ‘Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan berbuatan mereka, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu mahluk yang melatapun akan tetapi Allah menangguhkan (penyiksaan) mereka, sampai waktu yang tertentu; maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.’ (QS Fathir: 45)]
Allah berfirman:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ ْ 


“Telah nampak keruskan di darat dan lautan karena sebab ulah tangan-tangan manusia agar Allah memberi pelajaran (baca: merasakan) pada mereka terhadap sebagian yang mereka lakukan. Mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).” [QS Ar-Rum; 41]"

Sekarang Anda tinggal melihat negeri kita tercinta ini? Termasuk yang manakah ia?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar