Jumat, 03 Februari 2017

Pedas! Romo Syafei: Memangnya MUI Sekarang Di Bawah Menko Maritim?


Langkah Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menemui Ketua Majelis Ulama Iandonesia, KH. Ma'ruf Amin, tadi malam, semakin memperjelas dukungan pemerintah terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Demikian pendapat anggota Komisi III DPR, Raden Muhammad Syafei, Kamis (2/2).

Menurut politisi Gerindra ini, berbagai langkah pemerintah melindungi Ahok sia-sia karena perangai calon petahana tersebut. 

"Kasus terakhir di persidangan yang mengancam saksi ketua MUI Maruf Amin dan pernyataannya soal rekaman atau sadapan adalah bukti bahwa Ahok tidak bisa menutupi hal-hal yang justru selama ini ditutupi oleh tim pendukungnya sendiri," ulasnya.

Makanya, ia melihat pemerintah jadi seperti tukang membersihkan kotoran atau herder yang siap menggonggong jika ada yang dianggap mengganggu.

Hanya saja janggal dinilainya mengingat langkah Luhut itu tidak berkaitan jabatannya yang membidangi kemaritiman. Justru menguatkan isu selama ini bahwa Luhut sangat berkepentingan dengan Ahok karena masalah reklamasi pantai utara Jakarta. 

"Memangnya MUI sekarang ada di bawah menko maritim? Apa urusannya mendatangi ketum MUI setelah pernyataan Ahok yang blunder dan menistakan salah satu ulama yang dihormati di negeri ini?" kritiknya.

Diberitakan, Luhut bersama Kapolda Jaya dan Pangdam, tadi malam datang menemui Ma'ruf setelah ucapan Ahok dalam persidangan kasus penistaan agama di Komplek Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (31/1) lalu, menimbulkan polemik.

Luhut berdalil kedatangannya hanya silaturahmi dengan Rais A'am PBNU tersebut. [rmol] 


Luhut Pandjaitan Lebih Baik Jadi Menko Urusan Ahok Saja



Kedatangan Menko Maritim Luhut Pandjaitan ke kediaman Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin di jalan Deli Lorong 27, Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tadi malam, menarik perhatian kalangan netizen, khususnya di Twitter.

Bahkan perbincangan mengenai Luhut ini menjadi salah satu trending topic pagi ini.

Umumnya netizen mempertanyakan wewenang dan posisi Luhut dalam pertemuan, yang juga dihadiri Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya tersebut.

"Posisi Pak Luhut ini sebagai apa ya," ungkap aktivis Muhammadiyah, Mustofa Nahrawardaya, lewat akun ‏@NetizenTofa, yang disertai emoticon wajah mengernyih.

Apalagi, ada tweep lainnya, ‏@bambangelf, yang mengunggah capture pemberitaan koran yang terbit hari ini.

Di koran itu disebutkan, Menko Maritim bersama Kapolda dan Pangdam menemui Ma'ruf Amin guna meminta maaf untuk Ahok.

"Ini Republik opooooo," sentilnya disertai emoticon senyum. 

Karena itu ada yang menyindir lebih baik Luhut jadi Menko urusan Ahok.

"Si Ahoax hebat yee dia yg kurang ajar, malah Menko Maritim yang dtg minta Kyai maafkan dia. Besok ganti nama jadi Menko Urusan Ahoax," cuit ‏@Fahmisalim2. 

Kepada pers tadi malam, Luhut sendiri mengaku kedatangannya hanya untuk bersilaturahmi.

"Ketemu teman lama, saya datang silaturahmi kemari. Tidak ada pembahasan, kan cuma 2 menit," ungkapnya. [zul] 


Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar