Rabu, 08 Februari 2017
Gara-gara Dukung AHY, Puluhan SANTRI Demo Sekjen PBNU DICOPOT dari Jabatannya
[PORTAL-ISLAM] Belum genap seminggu sejak demonstrasi aneh di depan rumah Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, rupanya kejadian itu harus terulang lagi, namun kali ini dengan sasaran dan tujuan yang berbeda.
Siang tadi, Rabu 8 Februari 2017, puluhan orang yang mengaku berasal dari Aliansi Santri Indonesia berunjuk rasa di depan Kantor Pusat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Senen, Jakarta Pusat.
Dalam aksi yang digelar pukul 11.00 WIB, massa meminta PBNU memecat Helmy Faishal Zaini dari jabatan sebagai Sekretaris Jenderal PBNU.
Permintaan itu disuarakan pendemo, karena menilai mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu telah mencederai nama baik PBNU, dengan terang-terangan mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sylviana Murni di Pilkada DKI 2017.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), Isfah Abidal Azis menilai, massa yang berunjuk rasa di depan kantor PBNU adalah massa bayaran, karena mereka tidak bisa menjawab ketika ditanya berasal dari pesantren mana.
"Saya kira seperti itu (massa bayaran). Saya rasa mereka bukan santri dan tidak pernah di pesantren. Karena tidak bisa menyebutkan mereka dari pesantren mana, kami tanyakan beberapa prinsip terkait santri tidak bisa menjawab, akhirnya kami simpulkan mereka bukan santri. Yang putri juga begitu. Berkerudung, waktu kita tanya hal-hal yang sifarnya mendasar, mereka gak bisa jawab," ujarnya.
Karena itulah, sejumlah massa akhirnya diamankan petugas Kepolisian ke Polres Metro Jakarta Pusat untuk dimintai keterangan seputar aksi itu.
"Ditanya dari santri mana? Enggak tahu mereka, jadi kita amankan ke Polres untuk dilakukan pendataan. Ada lima orang," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Asep Guntur.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar