[PORTAL-ISLAM] Lembaga Survey & Polling Indonesia (SPIN) merilis hasil riset terbarunya terkait elektabilitas pasangan calon peserta Pilkada DKI 2017.
Survei dilaksanakan pada 24-26 Januari dengan medote multistage random sampling, dengan jumlah sampel 1102, tingkat kepercayaan (confidence level) 95%, margin of error (confidence interval) 3%.
Sementara petahana Ahok-Djarot tertinggal cukup jauh di posisi kedua dengan 30,04 persen. Diikuti pasangan Agus-Sylvi dengan 24,95 persen.
“Dan hanya 3,27 persen yang masih belum menentukan,” ujar Direktur SPIN Igor Dirgantara saat merilis hasilnya, Rabu pagi (8/2), dikutip JPNN.
Igor menambahkan, hasil survei itu menunjukkan bahwa keunggulan pasangan Anies-Sandi sangat dipengaruhi solidnya dukungan pemilih warga DKI Jakarta. Terutama mereka yang saat Pilpres 2014 mendukung pasangan Prabowo-Hatta.
Sebanyak 72,01% pemilih Prabowo memilih Anies-Sandi. Ini membuktikan bahwa pemilih Prabowo cenderung setia dan loyal, sehingga mereka cenderung akan mengikuti pilihan Prabowo di pilgub
DKI yaitu Anies-Sandi.
Bandingkan dengan pemilih Jokowi, di mana hanya 54.30% yang mendukung Ahok-Djarot.
"Banyaknya pemilih Jokowi yang “lari” ke paslon no. urut 1 dan 3 juga bisa diindikasikan sebagai ketidakpuasan terhadap pemerintah," sebut rilis hasil survei.
Sementara dari hasil survei munculnya pasangan Agus-Silvy yang diusung poros Cikeas oleh partai-partai eks Koalisi Merah Putih (minus GERINDRA, PKS, dan GOLKAR) yang di awal dianggap akan memecah suara Anies-Sandi (kubu Prabowo), ternyata justru lebih banyak memecah suara Ahok-Djarot (kubu Pemerintah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar