Pada tanggal 7 Januari 1965, Indonesia memutuskan keluar dari PBB. Hal tersebut diputuskan Presiden Soekarno sebagai reaksi atas dominasi Amerika Serikat di kancah politik internasional.
Sebelumnya dalam pidato pada tanggal 31 Desember 1964, Bung Karno menyatakan ketidakpuasan atas pencalonan Malaysia masuk ke PBB. Dia pada saat itu mengultimatum bahwa Indonesia akan keluar dari PBB jika Malaysia diterima menjadi anggota Dewan Keamanan tidak tetap. Bung Karno juga meminta para anggota PBB tidak menerima Malaysia.
Diketahui bahwa pada periode tersebut, Indonesia dan Malaysia memang sedang berkonflik. Dengan diterimanya Malaysia oleh PBB, Soekarno akhirnya memutuskan Indonesia keluar dari organisasi internasional tersebut.
Indonesia sebelumnya masuk ke PBB sebagai anggota ke-60 pada tanggal 28 September 1950. Namun setelah Malaysia diterima PBB, Indonesia kemudian keluar pada 7 Januari 1965.
Setelah beberapa lama, Indonesia kembali masuk menjadi anggota PBB yakni pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dianggap sebagai negara anggota yang ke-60.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar