Rabu, 08 Februari 2017
Paparan di Jambore Mahasiswa: Kejahatan Ekonomi SBY, Kok BLBI dan PROYEK MONOREL?
[PORTAL-ISLAM] Gambar di atas adalah capture salah satu slide paparan pada acara Jambore Nasional Mahasiswa di Cibubur 4-6 Februari 2017, yang dibuka oleh menteri Kabinet Jokowi dan dihadiri Kepala Staf Kepresidenen Teten Masduki, politisi PDIP Adian Napitupulu, juga Fadjroel Rahman relawan Jokowi yang sekarang dapat kursi komisaris BUMN.
Jambore ini berujung pada demo di rumah mantan Presiden SBY.
Kita soroti tentang paparan "Kejahatan Ekonomi SBY" yang disampaikan dihadapan mahasiswa (entah siapa yang presentasi). Paparan ini bisa dibilang lucu, bodoh, hoax atau fitnah.
Kok BLBI dan PROYEK MONOREL malah dituduhkan ke SBY?
(1) Kasus BLBI itu terjadi di jaman Presiden Megawati
Silahkan googling, anda akan menemukan puluhan terkait BLBI dan Megawati.
Salah satunya berita di merdeka.com ini:
Megawati dan Skandal Korupsi Ratusan Triliun
[Selasa, 1 Desember 2015]
Sedikitnya 48 bank mendapat kucuran dana segar senilai Rp 164 triliun dari Bank Indonesia yang disetujui oleh Soeharto. Namun sayang, dana pinjaman yang dikucurkan pemerintah justru tidak dilakukan untuk penyehatan bank dan menyelamatkan dana nasabah yang tersimpan.
Audit BPK menemukan fakta bahwa 95,78 persen atau senilai Rp 144,54 triliun berpotensi merugikan negara karena sulit dipertanggung-jawabkan. Tidak hanya itu, para bank yang menerima pinjaman juga tidak mau mengembalikan uang itu ke pemerintah. Kasus ini terus bergulir di Kejaksaan hingga satu dekade lebih.
Lalu di mana peran Megawati?
Mega saat itu juga dipusingkan dengan persoalan kasus hukum BLBI di Kejaksaan Agung yang sudah masuk dalam tahap penyidikan. Beberapa nama beken di bidang perbankan seperti Sjamsul Nursalim, David Nusawijaya, Samandikun Hartono, Jusup Kartadibrata dan Setiawan Harjono dicekal bahkan sudah ada yang ditetapkan sebagai tersangka BLBI.
Namun konglomerat ini mendapatkan angin segar pada tahun 2002. Mereka diampuni setelah diduga merampok duit rakyat triliunan rupiah oleh Kejaksaan Agung. Utang mereka dianggap lunas oleh negara.
Adalah Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang mengeluarkan Surat Keterangan Lunas para bankir yang mendapat kucuran dana BLBI. Bukan tanpa alasan BPPN keluarkan SKL, karena hal ini merujuk pada Surat Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2002 yang dikeluarkan oleh Megawati agar BPPN keluarkan SKL.
Berdasarkan Inpres Megawati yang juga Ketua Umum PDIP ini, para debitor tersebut tak perlu melunasi utangnya lagi. Dengan demikian, Kejaksaan Agung pun mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) bagi pihak-pihak yang menerima dana BLBI. Padahal menurut BPK, hanya lima persen dana BLBI yang digunakan untuk kepentingan penyehatan perbankan.
Sjamsul Nursalim, The Nin King, dan Bob Hasan memperoleh SKL dan sekaligus release and discharge dari pemerintahan Megawati. Para Penerima SKL BLBI berdasarkan penandatangan Master of Settlement and Acquisition Agreement (MSAA) di antaranya adalah Anthony Salim dari Salim Grup (mantan bos Bank BCA) yang nilai utangnya kepada pemerintah mencapai Rp 52,727 triliun.
Sedangkan Sjamsul Nursalim, pemilik Bank Dagang Nasional Indonesia, menerima kucuran BLBI sebesar Rp 27,4 triliun. Mohammad 'Bob' Hasan, pemilik Bank Umum Nasional dengan utang Rp 5,34 triliun juga menerima SKL.
KPK di bawah kepemimpinan Abraham Samad juga pernah menelisik keterlibatan pemerintahan Megawati dalam penerbitan SKL di skandal BLBI. Namun setelah Samad ditetapkan sebagai tersangka pemalsuan dokumen oleh Polri, kasus ini menguap.
Link: https://www.merdeka.com/khas/megawati-terjerat-skandal-korupsi-ratusan-triliun.html
(2) PROYEK MONOREL
Proyek Monorel itu tiang pancang pertamanya diresmikan Presiden Megawati Soekarnoputri pada tanggal 14 Juni 2004.
Silahkan baca: http://www.beritasatu.com/megapolitan/167169-lagi-proyek-monorel-terancam-mangkrak-karena-kekurangan-modal.html
Bahkan pada hari Rabu, 16 Oktober 2013, Gubernur DKI Jakarta "MELANJUTKAN" proyek tersebut dengan melakukan "peletakan batu pertama proyek monorel" di jembatan Tugu 66, Kuningan, Jakarta Selatan.
Siapa Gubernur DKI, waktu itu? pinteerrrr... iya Pak Jokowi :)
Baca ini:
Ngebor Tiang Pancang, Jokowi Resmikan Pembangunan Monorel
http://news.liputan6.com/read/721069/ngebor-tiang-pancang-jokowi-resmikan-pembangunan-monorel
Proyek Monorel yang diresmikian Jokowi inipun mangkrak lagi.
[Kompas]
Nasib Proyek-proyek Mangkrak yang Ditinggalkan Jokowi
JAKARTA, KOMPAS.com — Selama dua tahun pemerintahan Gubernur Joko Widodo di DKI Jakarta, beberapa proyek tercatat tidak dilanjutkan alias mangkrak. Proyek tersebut antara lain pembangunan monorel dan stadion di Taman BMW, Sunter, Jakarta Utara. Pembangunan dua proyek tersebut diresmikan langsung oleh Jokowi.
Link: http://megapolitan.kompas.com/read/2014/10/16/08170091/Nasib.Proyek-proyek.Mangkrak.yang.Ditinggalkan.Jokowi
LALU, bagaimana dengan judul paparan "Kejahatan Ekonomi SBY"?!
"Karena itu paparan adalah diperuntukkan mahasiswa, ya mestinya yang proporsional dong ah... buat juga paparan dengan judul yang sama untuk (mantan) Presiden lainnya... termasuk yang menjual INDOSAT dan Kapal Tanker VLCC - Pertamina...," kata aktivis sosial media Tara Palasara.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar