Senin, 06 Februari 2017

Kisah NYATA, Mencitai Ayahnya Melebihi Kecintaan Pada Dirinya Sendiri


Ini adalah foto kak Hudzaifah... dia adalah anak pertama dari Almarhum ust. Muhammad Taufiq Ridlo.... usia 24th tinggal di Jerman.....

Semalam dia dioperasi transplantasi hati untuk ayahanda tercinta yang terbaring sejak 21 Januari karena sakit liver... namun, sebelum hati itu berpindah, ayahanda diketahui mengalami infeksi usus... sehingga dada yang sudah terbuka harus dijahit kembali...

Taqdir menentukan bahwa ayahanda tercinta harus berpulang ke rahmatuLLAH pada pukul 01.05 dini hari di RSCM tgl 6 Februari 2017... jenazah dimakamkan di Karawang di lingkungan sekolah Lampu Iman...

Ternyata.... setelah kak Hudzaifah mengetahui kabar ttg ayahanda, maka dia ingin melihat ayahnya untuk yg terakhir kalinya...

Dengan luka jahitan di dada yg masih basah, tidak menyurutkan keinginannya untuk melihat ayahanda tercinta....

Yaa... beginilah sesungguhnya ikatan hati dan kasih sayang yg kuat terbina antara seorang anak dan ayahnya... inilah contoh yg tidak semua orang tua beruntung mendapatkannya... anak yg berbakti..... anak yg menyayangi orang tuanya melebihi rasa sayang akan dirinya sendiri...

Tidak mudah untuk mendapatkan anak sholih seperti kak Hudzaifah... seringnya anak abai akan orang tua, memperebutkan harta, dan membuat masalah.... Anak yg sholih krn dididik oleh orang tua yg sholih..... dan ustadz Muhammad Taufik Ridlo telah membuktikannya... mendapatkan bakti dari putra sholihnya....

Barakallah yaa ustadz... yaa kak Hudzaifah...

Semoga Allah menerima amal ibadah almarhum, mengampuni dosa beliau, menempatkan beliau bersama orang-orang sholih di surgaNya....

Kak Hudzaifah, semoga Allah mencintaimu krn cintamu kpd kedua orang tuamu... tetaplah menjadi anak yg sholih, kuat dan tegar....menjadi teladan semua orang

#birrulwalidain



Anis Matta: Taufik Ridlo Dai yang tak Berhenti Berjuang




Presiden PKS 2013-2015 Anis Matta menjadi salah satu pihak yang kehilangan sosok Taufik Ridlo. Taufik mendapat amanah sebagai sekretaris jenderal DPP PKS saat Anis Matta dipiliih menjadi presiden PKS 2013 silam.

Anis Matta yang datang menyalatkan jenazah di Masjid Al-Amin, Kompleks DPR Kalibata Jakarta Selatan, Senin (6/2/2017) mengaku dirinya selalu mendampingi Taufik saat terbaring sakit. "Setiap hari saya menemaninya hingga menghembuskan nafas terakhir," ujar Anis.

Anis mengenang Taufik sebagai dai yang tidak pernah berhenti berjuang. "Dia sebelum meninggal sempat menjenguk anaknya di Istanbul lalu mengisi ceramah di Malaysia," ujar Anis mengenang.

Anis mengakui kedekatannya dengan Taufik membuat dirinya selalu menyebut almarhum dalam doanya. "Allah, aku mencintainya karena dia. Dia adalah mujahid, dia dai yang tak berhenti berjuang. Nama dia yang salah satu saya sebut dalam doa," ungkap Anis.

Mantan wakil ketua DPR RI ini melihat sosok Taufik begitu bersemangat kala menghadapi ujian sakit. "Dia sempat menyatakan bahwa dia bersemangat menjalani transplantasi hati. Karena banyak cita-cita yang belum terwujudkan maka ia sangat semangat. Allah lebih mencintainya," tutup Anis.




Kenangan Bersama Murobbi Kami, Ustadz Taufik Ridlo

 Saya tak akan bercerita banyak, tapi yang sedikit ini semoga berarti banyak. Tahun 2001-an, kami adalah mutarabbi atau binaan dari guru kami, Ustad Taufik Ridlo allah yarham.

Liqa bersama beliau adalah hari-hari penuh diskusi. Kesibukannya yang padat membuat Liqa kami seperti Liqa jalanan. Beliau selalu pulang-pergi Jakarta-Bandung kadang bisa tiap hari. Saya yang ditugaskan kawan-kawan memonitor jadwal beliau. Saya kadang harus menunggu beliau dekat pintu tol Cileunyi pagi-pagi sekali memastikan beliau sudah tiba di Bandung. Untuk selanjutnya kami Liqa kadang di rumah, kadang di pinggir jalan dalam mobil. Saat itu mobilnya Livina, selesai Liqa kami keluar dan dalam Livinanya beliau lanjut ke acara lain.

Padat, padat sekali. Tapi beliau selalu menyempatkan diri mengajari kami mengaji, itu yang paling berkesan dalam hati. Semoga kami bisa meneladaninya.

Selamat jalan guru, jasamu tak terkira, semoga kita bertemu di surga-Nya kelak. Amin.

(Rudi Wahyudi)


smg beliau husnul khotimah...

amal ibadahnya diterima Allah...

dilapangkan kuburnya... 

diampuni dosa2-nya..

dan dimasukkan ke dalam syurga..amin..



Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar