Kamis, 19 Januari 2017

Meski Kelelahan, Nenek Ini Tetap Berikhtiar Mencari Rezeki



Meski Kelelahan, Nenek Ini Tetap Berikhtiar Mencari Rezeki │ Dalam kehidupan ini kita diwajibkan untuk tetap berikhtiar dalam mencari rezeki maupun beribadah dengan sungguh-sungguh, meskipun Allah telah menentukan kisaran rezeki dan kehidupan kita nanti di akhirat.

Hal ini pula yang nampak pada sosok seorang nenek penjual kacang rebus. Meski kelelahan seiring usianya yang telah lanjut, nenek ini tetap berikhtiar menjajakan jualannya di stasiun Tugu Yogyakarta.

Dalam sebuah foto yang diunggah oleh akun Twitter @_kemas_Akun terlihat si mbah nampak berusaha bersandar dengan dikelilingi oleh motor-motor yang sedang diparkirkan. Ya, memang nenek yang telah renta ini berjualan tepat di sekitar tempat parkir stasiun.

Bersamaan dengan unggahan foto tersebut, pemilik akun yang mengunggah ke Fanpage @Jogja_Uncover tersebut menuliskan status, “Mari yang lagi di Stasiun Tugu Yogyakarta beli kacang rebus si mbah ini. Biasanya ada di pintu selatan.”

Akun Fanpage @Jogja_Uncover pun ikut memberikan menyebarkan foto tersebut dengan menuliskan status, “Tak semua orang seberuntung kamu, monggo dilarisi. Biasanya ada di pintu Stasiun Tugu Jogja.”

Media sosial memang menjadi andalan masyarakat untuk saling berbagi informasi. Terbukti kisah si mbah penjual kacang rebus ini pun diunggah dalam media sosial Facebook oleh akun Ihwanul Hakim.

“Perbanyak bersyukur dengan sedekah, karena sebagian hartamu milik mereka. Monggo para sedulur dilarisi. Si mbah ini biasanya berada di pintu masuk selatan stasiun tugu. Info ini repost dari tweet jogja_uncover,” tulisnya.

Sejumlah netizen yang aktif di Facebook kemudian ikut membagikan, berkomentar dan menyukai postingan tersebut.

Salah satunya seperti akun Santoso Wahyu yang menulis. “Semoga diberikan kemudahan dan kelancaran dalam bertahan hidup buat nenek ini.. Amin ya Allah.”

Sementara akun dx Tml Juventini menulis, “Mugo2 simbahe diparingi sehat panjang umure jembar rejekine.”

Sumber: http://www.kabarmakkah.com/2016/07/meski-kelelahan-nenek-ini-tetap.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar