Jumat, 13 Januari 2017

Kenali dan Pahami Siapa Kawan dan Lawan Kita dan Bagaimana Cara Melawannya

Kenali dan Pahami Siapa Kawan dan Lawan Kita dan Bagaimana Cara Melawannya

Akhir akhir ini mungkin sebagian dari kita ada banyak yang di musuhi oleh teman kita sendiri.Baik itu teman kerja teman sekolah teman maen bahkan lebih parah lagi di musuhin teman yang se aqidah alias sama sama MUSLIM.Bahkan tak jarang dalam beberapa kasus sampai tahap putusnya hubungan silaturahmi sesama muslim.berawal dari perbedaan pendapat hingga sampai saling caci maki.Sampe sampe banyak yang bingung mereka itu teman atau bukan ?bukankah sesama Muslim saudara ..?
Tetapi di sisi lain banyak juga yang Non Muslim yang Mendukung serta mengapresiasi gerakan kita.
Sampai detik ini mungkin masih banyak yang bingung siapa KITA siapa KAWAN kita dan SIAPA LAWAN kita.
Tulisan ini mudah mudahan sedikit memberikan pencerahan..
Saya akan sedikit mengupas tentang SIAPA KAWAN SIAPA LAWAN dalam kasus AHOK.
Dan Mungkin juga berlaku terhadap kasus kasus yang lain.
SIAPA KITA …..?
Kita adalah golongan islamis yang revolusioner yang mendukung tegaknya hukum terhadap Ahok sang penista agama.Dalam kelompok ini,komponennya berasal dari berbagai macam mazhab,firqoh,dan manhaj.Namun kesemuanya memiliki persamaan tujuan yang mulia yaitu di tegakkanya hukum terhadap AHOK sang penista agama.Di dalam komponen ini ada :
  • AlIrsyad
  • Al Washliyah #AlWashliyah
  • Darudda'wah wal irsyad 
  • (#DDI)
  • Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia ( #DDII )
  • Dewan Masjid Indonesia (#DMI )
  • Forum Umat Islam ( #FUI )
  • Front Pembela Islam ( #FPI )
  • Forum Dakwah Islam Indonesia ( #FDII )
  • Harakah Sunniyah Untuk Masyarakat Islami 
  • ( #Hasmi )
  • Hidayatullah #Hidayatullah
  • Hizbut Tahrir Indonesia 
  • ( #HTI )
  • Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia ( #ICMI )
  • Ikatan Da'i Indonesia ( #Ikadi )
  • Jama'ah Tabligh (#JT)
  • Lembaga Dakwah Kemuliaan Islam ( #LDKI )
  • Lembaga Dakwa Islam Indonesia ( #LDII )
  • Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia ( #MIUMI )
  • Majelis Az Zikra #AzZikra
  • Majelis Dakwah Islamiyah #MDI
  • Majelis Tafsir Al-Quran ( #MTA )
  • Mathla'ul Anwar #MathlaulAnwar
  • Muhammadiyah #Muhammadiyah 
  • Nahdlatul Ulama (NU) #NahdlatulUlama ( #NU ) 
  • Nahdlatul Wathan (NW) #NahdlatulWathan ( #NW )
  • dan lain lain yang kesemuanya tergabung dalam GNPF MUI.

Juga termasuk di dalamnya ialah,komponen yang tidak berlatar belakang organisasi keislaman tetapi mendukung tegaknya hukum terhadap penista agama.
Kelompok KITA juga memiliki ikatan batin dan emosional lintas Negara hal ini terlihat banyaknya dukungan dari saudara saudara kita dari luar negeri saat aksi 411 dan 212 yang berasal dari berbagai Negara yang berbeda seperti dari Malaysia dan Timur tengah.

SIAPA KAWAN KITA ?

Mereka yang menjadi Kawan adalah orang-orang non-muslim yang turut mendukung gerakan kita dalam menuntut di tegakannya hukum terhadap AHOK sang penista agama.Beberapa tokoh yang terlibat di antaranya Lieus Sungkharisma dan Zeng Wei Jian.
Ada 2 Cara Kawan mendukung Kita atas perjuangan di tegakkanya hukum atas Ahok.
  1. Dukungan Aktif: Menyatakan dukungan secara terbuka dalam berbagai bentuk pernyataan maupun aksi
  2. Dukungan Pasif: Tidak menghalangi Kita dalam segala aktifitas gerakan kita.

SIAPA LAWAN KITA 
Mereka yang non-muslim dan anti gerakan kita akan dikategorikan sebagai Lawan.
Lawan kita adalah seluruh pembela ahok dalam kasus penistaan agama.Beberapa dari mereka diantaranya tergabung dalam teman ahox,save ahox,jasmev dan lain lain.bahkan ada juga beberapa nama perorangan yang jelas jelas membela ahok dalam setiap pernyataannya seperti Denny Siregar dan Abu Janda.Tetapi mereka semua hanya kroco dan pion nya saja karena di belakang mereka ada orang orang besar dan kekuatan besar yang kita semua sudah tau siapa mereka.

Derajat permusuhannya terhadap Kita :
Permusuhan Pasif: Mereka yang melakukan permusuhan pasif adalah selemah-lemahnya perlawanan. Bentuk permusuhan pasif hanya berupa ketidak-sukaan dan ketidak-setujuan atas gerakan kita. Dan mereka ini tidak akan melakukan usaha-usaha untuk penggagalan.
Permusuhan Aktif: Mereka yang melakukan permusuhan aktif adalah melakukan tindakan nyata untuk menghalangi gerakan kita. Bentuk permusuhan ini bisa berupa dua macam tindakan, yaitu:
Permusuhan Pemikiran: Mereka akan melakukan serangan-serangan pemikiran dan ide untuk menghalangi tegaknya hukum terhadap ahok. Bentuk permusuhan tanpa kontak fisik ini seringkali berupa pengendalian opini melalui berbagai media massa baik cetak maupun elektronik bahkan sampai menyebarkan berita HOAX
Permusuhan Fisik: Mereka akan melakukan segala perlawanan untuk menghalangi tegaknya hukum terhadap Ahok dalam bentuk kontak fisik. Kontak fisik akan dilakukan dari bentuk yang paling ringan macam intimidasi-bullying hingga bentuk serangan kontak fisik.Kejadian pengeroyokan anggota FPI di bandung oleh ormas GMBI membuktikan bahwa permusuhan dalam bentuk kontak fisik memang ada.

Cara Kita melawan berdasarkan derajat permusuhannya:


1. Diabaikan: Permusuhan pasif adalah bentuk perlawanan yang tidak mengancam, sehingga kita bisa mengabaikan orang-orang yang melakukan permusuhan macam ini.
2. Dilawan secara Pemikiran: Mereka yang melakukan permusuhan berupa pemikiran hanya pantas dilawan secara pemikiran pula. Ide Lawan versus ide Kita. Setiap Opini yang Lawan lontarkan harus Kita counter dengan opini pula.Dalam perang fisik kemenangan maupun kekalahan sejatinya kemenangan bagi umat islam karena umat islam punya slogan HIDUP MULIA ATAU MATI SYAHID tetapi dalam perang opini umat islam harus menang karena AQIDAH taruhannya,bahkan tak jarang berbagai kasus hukum bisa berjalan di tindak lanjuti karena adanya pertimbangan opini di masyarakat.
Dalam hal perang pemikiran kita juga harus hati hati jangan sampai membuat opini yang HOAX.Biarkan lawan yang membuat HOAX jangan sampai melawan HOAX dengan HOAX.Hindari caci maki yang tidak mencerminkan aqidah Islam..Ketika media mainstream di kuasai lawan maka gunakan secara massif media non mainstream seperti facebook,twitter,IG,WA,Youtube dan lain lain. . Saat Lawan menjadi kalah adalah ketika Kita telah mengendalikan opini menjadi berpihak kepada kita dan berganti memusuhi opini yang mereka lontarkan.
3.Dilawan secara Fisik: Mereka yang melakukan permusuhan berupa kontak fisik, sudah seharusnya dilawan secara fisik pula. Cara kita melawan harus bisa terarah dan terukur; kapan Kita harus bertahan, counter-attack, atau mengambil inisiatif serangan hingga musuh Kita bertekuk lutut. Namun yang harus kita ingat dalam perlawanan secara fisik, hanya bertujuan membuat Lawan kehilangan potensi untuk melakukan inisiatif permusuhan berikutnya.Kecuali sudah dalam keadaan perang maka menghabisi musuh adalah suatu keharusan.
Dalam melakukan perlawanan, seringkali Kita tidak bisa membedakan secara tepat, seorang Lawan yang melakukan permusuhan pemikiran atau permusuhan fisik sebagai perbuatan tunggal. Tak jarang para Lawan ini juga mengkombinasikan permusuhan pemikiran dan fisiknya kepada Kita. Maka antisipasi paling baik adalah Kita selalu menempuh kedua metode perlawanan secara disiplin menjadi cara paling efektif dalam menghadapi Lawan.  dan yang paling terpenting dalam hal ini adalah kedepankan untuk menempuh upaya upaya hukum baik secara individu atau kelompok apabila musuh sudah melakukan penyerangan secara fisik.

INILAH KITA , KAWAN KITA dan LAWAN KITA.Kamu berada di pihak mana ..?


Identifikasi kawan-lawan sangatlah penting untuk sebuah pergerakan.Karena pergerakan di haruskan berinteraksi dengan pihak-pihak lain yang ada di sekitarnya.Dan identifikasi ini untuk memilah mana yang akan membatu pergerakan dan mana yang akan mengancam pergerakan.
Lalu temen temen kita yang seaqidah yang senantiasa berbeda pendapat dalam kasus Ahok dan beberapa kasus yang lain berada di posisi mana ? apakah kawan atau lawan kita ?
Untuk golongan Mereka, ada sedikit ‘perlakukan istimewa’ yang harus diperhatikan, mengingat merekapun adalah sesama muslim hanya saja memiliki perbedaan orientasi politik.sebagai muslim yang baik selama masih Muslim haram bagi kita untuk mencaci maki maupun menyakiti.tugas kita adalah memberikan edukasi dan pemahaman yang benar terhadap saudara kita.
عَنْ أبْنِ عُمَرَ رَضِى الله عَنْه قَالَ: قَالَ رَسُوْلَ اللهِ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ: الْمُسْلِمُ أَخُوْ الْمُسْلِمِ لا يَضْلِمُهُ ولايخذله وَلا يُسْلِمُهُ
Artinya:
"Diriwayatkan dari Ibnu Umar, beliau berkata: "Rasulullah SAW bersabda: Seorang muslim itu adalah saudara muslim yang lain. Oleh sebab itu, jangan menzdalimi dan meremehkannya dan jangan pula menyakitinya." (HR. Ahmad, Bukhori dan Muslim)
Lain lagi klo saudara muslim kita sudah pada derajat yang paling parah yaitu munafik maka akan kita kategorikan sebagai lawan yang wajib kita lawan seluruh aksi maupun pemikirannya.
Firman Allah ta’ala surat An Nisaa Ayat 138 – 140:
بَشِّرِ الْمُنَافِقِينَ بِأَنَّ لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا
الَّذِينَ يَتَّخِذُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاء مِن دُونِ الْمُؤْمِنِينَ أَيَبْتَغُونَ عِندَهُمُ الْعِزَّةَ فَإِنَّ العِزَّةَ لِلّهِ جَمِيعًا
وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ آيَاتِ اللّهِ يُكَفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلاَ تَقْعُدُواْ مَعَهُمْ حَتَّى يَخُوضُواْ فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ إِنَّكُمْ إِذًا مِّثْلُهُمْ إِنَّ اللّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا
Artinya : “Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka Sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah. dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), Maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. karena Sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam.” (QS. An Nisaa : 138 – 140)
Sebenarnya peristiwa pertentangan para ulama (GPNFMUI) dengan sang penista agama Ahok hampir ada kemiripan dengan peristiwa yang terjadi di masa lalu..hanya ada sedikit perbedaan di penyebab dan pelaku.
Peristiwa apa itu ? peristiwa itu adalah perang paderi.

PERANG PADERI


Perang Padri adalah peperangan yang berlangsung di Sumatera Barat dan sekitarnya terutama di kawasan Kerajaan Pagaruyung dari tahun 1803 hingga 1838. Perang ini merupakan peperangan yang pada awalnya akibat pertentangan dalam masalah agama sebelum berubah menjadi peperangan melawan penjajahan.
Perang Padri dimulai dengan munculnya pertentangan sekelompok ulama yang dijuluki sebagai Kaum Padri terhadap kebiasaan-kebiasaan yang marak dilakukan oleh kalangan masyarakat yang disebut Kaum Adat di kawasan Kerajaan Pagaruyung dan sekitarnya. Kebiasaan yang dimaksud seperti perjudian, penyabungan ayam, penggunaan madat, minuman keras, tembakau, sirih, dan juga aspek hukum adat matriarkat mengenai warisan, serta longgarnya pelaksanaan kewajiban ritual formal agama Islam.Tidak adanya kesepakatan dari Kaum Adat yang padahal telah memeluk Islam untuk meninggalkan kebiasaan tersebut memicu kemarahan Kaum Padri, sehingga pecahlah peperangan pada tahun 1803.
Hingga tahun 1833, perang ini dapat dikatakan sebagai perang saudara yang melibatkan sesama Minang dan Mandailing. Dalam peperangan ini, Kaum Padri dipimpin oleh Harimau Nan Salapan sedangkan Kaum Adat dipimpinan oleh Yang Dipertuan Pagaruyung waktu itu Sultan Arifin Muningsyah. Kaum Adat yang mulai terdesak, meminta bantuan kepada Belanda pada tahun 1821. Namun keterlibatan Belanda ini justru memperumit keadaan, sehingga sejak tahun 1833 Kaum Adat berbalik melawan Belanda dan bergabung bersama Kaum Padri.
Mungkinkah dengan berbagai kejadian yang ada saat ini yang di awali dengan GMBI menyerang Umat Islam akan terjadi Perang PADERI 2 ..?
Yang Jelas klo itu terjadi maka Umat islam yg di komando GNPFMUI akan menjadi kaum PADERINYA..dan kaum muslim di seluruh Dunia akan menjadi pembela kaum paderinya.
  • Sekarang Siapa yang menjadi Kaum adat (yg melanggar agama )………?
  • Siapa yang berperan menjadi pembela kaum adat…?
  • Siapa yang berperan menjadi Yang Dipertuan Pagaruyung Sultan Arifin Muningsyah saat ini ..?
  • Siapa yang berperan sebagai Belanda saat ini….?
Kita semua sudah tau jawaban atas pertanyaan di atas..
Akankah temen temen kita muslim yang sekarang mendukung musuh Islam akan berbalik arah Mendukung kita seperti ketika kaum adat berbalik arah mendukung kaum Paderi..?
Ah sudahlah barang kali mereka kurang dzikir jadinya agak kenthir dan suka nyinyir..
Astagfilullahalngadhiimm…Dzikir dulu daripada Sruput Kopi melulu..

Selamat berjuang semoga Allah senantiasa menunjukan kita Jalan yang lurus.

Wassalamu'alaikum warahmatullahiwabarakatuh.
Agus effendi wisanggeni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar