Rabu, 30 November 2016

Mau Jaga NKRI, Pancasila, UUD 1945 & Bhinneka Tunggal Ika ???


MAU JAGA NKRI, PANCASILA, UUD 1945 & BHINNEKA TUNGGAL IKA ???

STOP PENISTAAN AGAMA APA PUN ... !!!

TANGKAP SIAPA PUN YANG MENISTA AGAMA ... !!!

TEGAKKAN HUKUM SECARA ADIL ... !!!

INDONESIA BERSATU
TANPA PENISTA AGAMA

Penistaan Agama

PENISTAAN AGAMA

BUKAN KEMAJEMUKAN
BUKAN KEBERAGAMAN
BUKAN KEBHINNEKAAN

TAPI
PELANGGARAN HUKUM
PERUSAK PERSATUAN
PENGHANCUR KEDAMAIAN

Mars Aksi Bela Islam


MARS AKSI BELA ISLAM

Al-Qur'an Imam Kami
Al-Qur'an Pedoman Kami
Al-Qur'an Petunjuk Kami
Al-Qur'an Satukan Kami

Aksi Bela Islam 3x
Allah Allaahu Akbar (2x)

Allaahu Akbar 4x
Allaahu Akbar 3 x
Allaah Allaahu Akbar

download audio MARS AKSI BELA ISLAM :

Kapolda Jateng Melawan Kapolri

KAPOLDA JATENG MELAWAN KAPOLRI

Walau Kapolri sudah menginstruksikan jajarannya secara nasional agar tidak lagi melarang umat Islam di daerah yang mau ikut Aksi Bela Islam 212, tapi Kapilda Jawa Tengah tetap ngotot melarang umat Islam di Jateng.

Bahkan aparat kepolisian Jawa Tengah menebarbancaman dan teror terhadap Ustadz dan Santri serta umat Islam lainnya yang mau ikut Aksi 212 di Jakarta.

COPOT KAPOLDA JATENG SEKARANG JUGA ... !!!

PKI & Sepelis Musuh Agama & Negara

PKI & SEPILIS
MUSUH AGAMA & NEGARA

PKI yaitu Partai Komunis Indonesia tidak boleh dibiarkan bangkit kembali di Indonesia, karena telah KHIANAT dengan membantai secara sadis para Ulama dan Santri serta Pejabat dan Rakyat di Indonesia.

Karenanya, segala bentuk kerja sama Indonesia dengan RRC (Republik Rakyat China) yang merupakan Negara Besar Komunis wajib diwaspadai.

SEPILIS yaitu Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme juga tidak boleh dibiarkan berkembang di Indonesia, karena telah merusak ajaran semua agama, sekaligus telah jadi kaki tangan Kapitalisme Neolib yang telah memiskinkan rakyat Indonesia dengan merampok kekayaan NKRI.

Karenanya, segala bentuk kerja-sama dengan Amerika Serikat dan sekutunya yang merupakan Kelompok Negara Besar Sepilis juga wajib diwaspadai.

Selasa, 29 November 2016

Cyber War

CYBER WAR

Ribuan Akun Ahoker panik dan kalap ... 

Aneka Stiker Fitnah dan Berita Bohong yang mereka sebar tidak mampu menggembosi semangat juang umat Islam.

Ayo ... Laskar Cyber ganyang terus Gerombolan Ahoker ... !!!

Ayo ... Kuasai semua Lini Cyber ... Jangan sisakan sedikit pun ruang untuk Ahoker ... !!!

Stop Fitnah !!!

STOP FITNAH

Foto ini digoreng Ahoker untuk memfitnah bahwa SBY adalah Aktor Politik di belakang GNPF MUI.

Paling bawah tulis :

Pertengahan Tahun 2016 jauh sebelum GNPF MUI dibentuk, Delegasi GMJ & MPJ mendatangi SBY dan PRABOWO untuk menasihati agar mereka bersatu dalam pencalonan Satu Pasang Cagub Muslim untuk Jakarta, sehingga bisa Head to Head melawan Petahana dalam Pilkada.

Namun akhirnya, SBY dan PRABOWO tetap tidak bersatu dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta.

Ayat Suci Di Atas Ayat Konstitusi


AYAT SUCI DI ATAS AYAT KONSTITUSI

Wahai Umat Islam ...

Tancapkan dalam sanubarimu yang paling dalam ...

Bahwa Ayat Suci selalu berada di atas Ayat Konstitusi ...

Karena ..., 
Ayat Suci adalah Wahyu Ilahi ... 
Yang merupakan harga mati ...
Wajib dipatuhi ...
Wajib ditaati ...
Tidak boleh direvisi ...
Apalagi diganti ...

Sedang Ayat Konstitusi ...
Merupakan produk akal insani ...
Bisa diubah bahkan diganti ...
Sesuai tuntutan situasi ...
Dan Kebutuhan kondisi ...

Karenanya ...,
Ayat Konstitusi tidak boleh bertentangan dengan Ayat Suci ...

Selama Ayat Konstitusi sejalan dengan Ayat Suci ...
Wajib kita patuhi ...

Namun jika Ayat Konstitusi melawan Ayat Suci ...
Wajib kita ingkari ...

Ayo ..., Tegakkan Ayat Suci ...
Tanpa basa-basi ...

Ayo ..., Tegakkan Konstitusi ...
Selama sejalan dengan Ayat Suci ...

Indonesia Damai Tanpa Penista Agama

INDONESIA DAMAI TANPA PENISTA AGAMA

INDONESIA AMAN TANPA KOMUNIS

INDONESIA TENANG TANPA LIBERAL

AYO ... TURUN AKSI BELA ISLAM 3 ... !!!

AYO ... BELA AGAMA & NEGARA ... !!!

Ta'ziyah


Keluarga Besar Front Pembela Islam dan Markaz Syariah dengan ini menyampaikan Ta'ziyah kepada segenap Kerabat dan Sahabat serta Jama'ah Almarhum :

A'zhomallaahu Ajrokum ...
Wa Ahsanallaahu 'Azaakum ...
Wa Ghofarallaahu Li Mayyitikum ...

Wa Qodzafallaahu Fii Quluubikum Shobron Jamiilan ... 

Allahummaghfir Lahu Warhamhu Wa 'Aafihi wa'fu 'anhu Wa Akrim Nuzuulahu Wa Wassi' Madkholahu ...

Allahumma Taqobbal minhu Jamii'a Shoolihaatihi ...
Wa Tajaawaz 'anhu Jamii'a Sayyi-aatihi ...

Waj'alhu Min Ahlil Khoir ...
Wajma'hu ma'a Jamii'i Ahlil Khoir ...
Wab'atshu fii Zumroti Ahlil Khoir ... 
Wa Anzil 'alaihi Kulla Khoir ...
Wadfa' 'anhu Kulla Dhoir ...

Bi Haqqi Sayyidinaa Muhammadin Imaami Ahlil Khoir ...

Selamat Jalan Pejuang
Semoga Engkau Menang
Dan Hidup Senang
Di sisi Yang Maha Penyayang
Wa Bi Sirril Faatihah !

Selamat Jalan Pejuang
Semoga Engkau Menang
Dan Hidup Senang
Di sisi Yang Maha Penyayang

Al Habib Hamid Bin Ahmad Al Qadrie
IMAM FPI KALIMANTAN BARAT
PERNYATAAN SIKAP PP IASS TERHADAP AKSI GNPF MUI 212 
DALAM UPAYA PENEGAKAN HUKUM DAN KEADILAN DI INDONESIA

Menyikapi perkembangan situasi negara berkaitan dengan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Aksi Bela Islam Ill oleh GNPF MUI yang akan dilaksanakan pada tanggal 2 Desember 2016, berikut sikap Pengurus Pusat Ikatan Alumni Santri Sidogiri (PP IASS) dalam merespon kondisi tersebut:

1. PP IASS turut serta meminta aparat penegak hukum untuk proaktif dalam upaya penegakan hukum secara cepat, tegas, dan adil demi keutuhan NKRI dan kembalinya kepercayaan masyarakat atas penegakan hukum di Indonesia tanpa
keberpihakan.

2. PP IASS mendukung implementasi Pendapat dan Sikap Keagamaan MUI berkaitan dengan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

3. PP IASS berterimakasih kepada GNPF MUI dengan aksi demonstrasi turun ke jalan yang dilegalkan oleh undang-undang dalam memperjuangkan penegakan hukum yang seadil-adilnya.

4. PP IASS menginstruksikan kepada semua alumni dan lembaga afilial Pondok Pesantren Sidogiri untuk melakukan Gerak Batin Bersama pada hari Jum'at, 2 Desember 2016, Jam 13.00 WIB (setelah sholat Jum'at) yang bertempat di Batalyon Zipur 10 Gading, Jl. Soekarno Hatta No. 23, Pasuruan, Jawa Timur.

5. PP IASS memohon kepada simpatisan, masyarakat, organisasi kemasyarakatan dan lembaga pondok pesantren di Jawa Timur untuk turut serta melakukan Gerak Batin Bersama pada waktu dan hari yang disebutkan di atas.

Pasuruan, 28 November 2016

Pengurus Pusat
Ikatan Alumni Santri Sidogiri
Ketua SekretarisJendral
ACHMAD SA'DULLOH M LUTFILLAH HABIBI, SEI, MSA

Bukan Kebetulan...!!!


BUKAN KEBETULAN ... !!!

AKSI 4 1 1 jumlahnya 6
RUKUN IMAN

AKSI 2 1 2 jumlahnya 5
RUKUN ISLAM

Muslimat Jawa Barat Menanti Para Pejuang Ciamis

Muslimat Jawa Barat menanti para Pejuang Ciamis yang berjalan kaki menuju Jakarta untuk ikut Aksi Bela Islam III dengan menyiapkan makanan dan minuman di sepanjang jalan.

Bersaudara ... 
Saling Memelihara ...

Bersatu ...
Saling Membantu ...

Inilah Keikhlasan ...
Inilah Kebersamaan ...

Sepuluh Ribu Warga Ciamis Berjalan Kaki Menuju Jakarta

SEPULUH RIBU WARGA CIAMIS
BERJALAN KAKI MENUJU JAKARTA

WARGA TASIK, GARUT DAN BANDUNG SIAP BERGABUNG DI JALAN

WARGA JAKARTA SIAP MENYAMBUT PARA PEJUANG

KAMI SIAP IKUT AKSI WALAU HARUS JALAN KAKI

KAMI SIAP BELA QUR'AN
WALAU HARUS BERJALAN

MUSUH TAK BISA HENTIKAN LANGKAH KAMI

MUSUH TAK BISA PADAMKAN SEMANGAT KAMI

MUSUH TAK BISA BUNGKAM PERJUANGAN KAMI

ALLAAHU AKBAR ... !!!

Pemerintah Jangan Panik


PEMERINTAH JANGAN PANIK


AKSI 212 BUKAN AKSI MAKAR


TAPI MINTA AHOK DITAHAN

KARENA TELAH MENISTA AGAMA,
MENODAI AL-QUR'AN, MELECEHKAN ULAMA & MENGHINA UMAT ISLAM

Senin, 28 November 2016

Kesepakatan Polri: Warga Luar Jakarta Boleh Ikut Aksi Bela Islam III

FPI Online, Jakarta - Setelah tercapainya kesepakatan antara Polri dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), akhirnya Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian akan mengeluarkan instruksi ke Polda di seluruh Indonesia, agar tidak melarang perusahaan transpostasi untuk mengangkut peserta Aksi Bela Islam pada 2 Desember mendatang. 
 
"Besok saya akan melakukan video conference dan tentunya meminta seluruh jajaran agar PO (perusahaan otobus), perusahaan transportasi dapat mengangkut saudara-saudara kita," ujar Tito di Gedung MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/11).
 
Menurut Tito, tidak ada larangan warga luar Jakarta yang ingin ikut Aksi Bela Islam. Meski demikian, ia tetap mengimbau agar tidak melakukan tindakan anarkis.
 
"Saya minta dengan niat yang tulus, karena acara dikemas dalam bentuk doa dan zikir, jangan sampai menodai niat tulus tersebut. I'tikad, komitmen dan janji dari penyelenggara dan tidak anarkistis agar betul-betul tercipta suasana yang super damai," ujarnya.
 
Sebelumnya, Ketua Pembina GNPF MUI Habib Rizieq Sihab mengatakan, para peserta aksi dari berbagai daerah tidak dapat pergi ke Jakarta. Alasannya karena para PO transportasi mendapatkan surat perintah dari Dishub dan Polri untuk melarang angkutannya mengantar peserta aksi ke Jakarta. 
 
"Kami tidak ingin ada lagi imbauan dari polisi di seluruh Indonesia yang menghalangi seluruh umat yang ingin ikut hadir. Termasuk perusahaan transportasi yang tidak melayani," ujar Habib Rizieq.

Inilah Enam Kesepakatan Aksi Bela Islam III Antara GNPF MUI dengan Polri

FPI Online, Jakarta - Jelang Aksi Bela Islam III pada 2 Desember 2016 mendatang, telah tercapai sejumlah kesepakatan antara pihak penyelenggara aksi yaitu Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) dengan Kepolisian Republik Indonesia.
Berikut enam butir kesepakatan yang dibacakan oleh Ketua Pembina GNPF MUI Habib Rizieq Syihab saat konferensi pers bersama Pimpinan MUI dan Kapolri di gedung MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016).
1. GNPF MUI bersama Polri sepakat, bahwa Aksi Bela Islam III tetap akan digelar pada 2 Desember 2016 dalam bentuk aksi unjuk rasa yang super damai, berupa aksi ibadah gelar sajadah. Akan tetapi tanpa merubah tuntutan utama aksi 212, yaitu tegakkan hukum yang berkeadilan, dan target kami tetap penista agama agar ditahan.
2. GNPF MUI dan Polri sepakat, bahwa dalam Aksi Bela Islam III akan digelar zikir dan doa untuk keselamatan negeri, serta tausiyah umaro dan ulama di lapangan Monas dan sekitarnya dari jam 08.00 pagi hingga shalat Jumat. 
"Berkenaan tersebut kami mengajak seluruh jajaran TNI dan Polri untuk ikut serta dalam rangkaian acara Aksi Bela Islam III," ujar Habib Rizieq. 
3. GNPF MUI dan Polri sepakat, usai shalat Jumat para pimpinan GNPF-MUI akan menyapa umat Islam di sepanjang jalan sekaligus melepas mereka agar pulang dengan tertib.
4. GNPF MUI dan Polri sepakat, perlunya dibentuknya tim terpadu antara satgas GNPF-MUI dengan TNI dan polri untuk mengatur teknis pelaksanaan. 
Teknis tersebut antara lain: 
a. Penetapan kiblat, posisi panggung dan pengaturan sound.
b. Membuka semua pintu monas dan membuat pintu darurat di sekitar monas. 
c. Menyediakan posko medis dan logistik serta tempat wudhu dan toilet
d. Menempatkan satgas GNPF-MUI dari berbagai laskar ormas Islam yang akan ditempatkan perempatan jalan sepanjang lokasi untuk menyambut kedatangan umat Islam dari berbagai daerah.
e. Mengatur shaf diluar Monas manakala didalam Monas tidak menampung.
f. Tim terpadu juga akan mengatur bagi peserta aksi dari luar agama Islam agar bisa ikut dengan nyaman.
5. GNPF MUI dan Polri sepakat, jika ada gerakan pada 2 Desember 2016 diluar kesepakatan yang kami buat, maka kami nyatakan itu bukan bagian daripada Aksi Bela Islam III dan kami dari GNPF MUI tidak bertanggungjawab serta kepolisian RI merupakan hak dan kewajibannya untuk mengantisipasi dan mengatasinya.
6. GNPF MUI dan Polri sepakat, tidak ada lagi himbauan-himbauan dari Polda di seluruh Indonesia yang menghalangi-halangi umat Islam untuk ikut hadir aksi Bela Islam III, termasuk tidak boleh juga ada himbauan kepada perusahaan transportasi untuk tidak melayani peserta aksi yang ingin ikut Aksi Bela Islam III.

Sumber : Suara Islam Online

Kenapa Titik Lokasi Aksi 212 Harus di HI, Ini Penjelasan GNPF MUI

FPI Online, Jakarta - Hingga saat ini Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) masih belum memutuskan titik lokasi Aksi Bela Islam III pada 2 Desember 2016 mendatang. Hal tersebut dikarenakan ada pelarangan shalat Jumat berjamaah di sekitar Hotel Indonesia (HI) oleh pihak kepolisian.
 
Ketua Pembina GNPF MUI, Habib Rizieq menjelaskan bahwa titik lokasi akan diputuskan segera setelah ada keputusan musyawarah para ulama dan dialog kembali dengan Polri. "Kita akan lakukan terus musyawarah dan dengan bertawakal kepada Allah semoga keputusan nanti adalah yang terbaik untuk kelancaran dan damainya aksi kita nanti," ujarnya saat pertemuan dengan para ulama di Bogor.
 
Namun sejak awal, dengan berbagai pertimbangan GNPF MUI menghendaki titik lokasi aksi berada di seputaran HI. Berikut penjelasan argumentatif Habib Rizieq, kenapa titik lokasi harus di HI :
 
Pengalaman Aksi 411, ternyata ISTIQLAL yang memiliki ruang besar dan parkiran luas sebagai Masjid Negara, tidak muat menampung JUTAAN Umat Islam dan tidak juga memiliki persediaan AIR yang cukup, sehingga banyak umat yang tidak bisa berwudhu dan banyak pula yang tidak bisa sujud saat Shalat.

Dan yang PALING BERBAHAYA adalah saat usai ibadah Jum'at, ratusan ribu manusia berdesakan keluar masjid melalui tangga dan pintu keluar yang menyempit, dan di luar masjid berhimpitan lagi dengan ratusan ribu manusia lainnya yang berdesakan menuju pintu gerbang, sehingga banyak jama'ah yang jatuh dan terinjak, serta ada yang terluka dan ada juga yang pingsan.

Itulah sebabnya Aksi 212 tidak lagi jadikan ISTIQLAL sebagai TITIK KUMPUL JUTAAN Umat Islam, karena bisa membahayakan keselamatan NYAWA Peserta Aksi.

Itu pula sebabnya GNPF MUI memutuskan Bundaran HI sebagai TITIK KUMPUL Aksi 212, karena Bundaran HI memiliki sayap jalan ke kanan dan ke kiri yang terbentang sangat luas dari Jembatan Semanggi hingga Patung Kuda. Ruangnya terbuka bebas tanpa Pintu yang menyempit, dan di setiap perempatan jalan semakin luas terbuka, sehingga JUTAAN Umat Islam terhindar dari desakan dan himpitan yang membahayakan NYAWA.

Posisi Sudirman - HI - Thamrin juga jauh dari Lambang Negara, yaitu ISTANA dan DPR RI, sehingga jauh dari tuduhan PROVOKASI MAKAR.

1. Soal Hukum Shalat Jum'at di jalan protokol? Soal Hukum Shalat Jum'at di jalan protokol perkotaan atau pedesaan adalah BOLEH, bukan BID'AH dan TIDAK HARAM. Dalam Mazhab Imam Asy-Syafi'i pendapat yang terkuat adalah BOLEH sebagaimana dinyatakan oleh Imam AN-NAWAWI dalam Kitab Al-Majmuu' Syarhul Muhadzdzab Juz 4 halaman 51.

Dalam Sejarah Islam, pada Tahun 1453 H, Sultan Muhammad Al-Fatih saat masuk ke Kota Konstatinopel, menggelar Shalat Jum'at bersama para Ulama dan Umara serta Rakyatnya dengan panjang Shaff 4 Km terbentang dari Pantai Marmara hingga selat Golden Horn.

2. Soal Provokasi ? Justru jika JUTAAN Umat Islam GELAR SAJADAH dan duduk di atasnya dengan keadaan memikiki WUDHU, lalu SHALAT dan Baca AL-QUR'AN, serta DZIKIR dan DOA, juga mendengar KHUTBAH dan TAUSIYAH para HABAIB dan ULAMA sepanjang pagi hingga sore hari, maka akan sulit sekali diprovokasi, bahkan jika ada provokator sangat mudah terdeteksi. Posisi DUDUK sambil IBADAH sangat sulit diprovokasi oleh siapa pun.

3. Soal Ketertiban Umum ? Ini kembali kepada Kebijakan Pemerintah. Tidak sulit untuk jadikan hari Aksi 212 sebagai HARI LIBUR dan jalan protokol bisa dikosongkan dari kendaraan sebagaimana Car Free Day, kecuali untuk mobil Ambulan dan Logistik serta Keamanan yang akan melayani Peserta Aksi.
Pemerintah sendiri tiap tahun selalu menggelar Peringatan Tahun Baru dengan menutup Jalan Protokol Sudirman Thamrin. Bahkan Pemerintah pernah gelar Festival Budaya dengan membuat 16 panggung musik dan hiburan sepanjang Sudirman - Thamrin.

4. Soal Keamanan ? Justru di RUANG TERBUKA sepanjang Sudirman - Thamrin lebih mudah diawasi dan dimonitor serta dikontrol, baik secara manual mau pun dengan CCTV dan Drone.

Dan tiap Gedung sepanjang jalan Sudirman - Thamrin dijaga dengan KETAT tapi tetap BERSAHABAT oleh TNI dan POLRI serta LASKAR.

Dengan demikian, baik Peserta Aksi mau pun Petugas, juga masyarakat merasa aman, termasuk para pemilik dan pengguna gedung-gedung perhotelan dan perkantoran sepanjang Jalan Protokol.

5. Soal Kesehatan? Justru sepanjang Sudirman - Thamrin mobil-mobil Ambulan dan Logistik serta Keamanan bisa disediakan jalur khusus, sehingga mobilisasinya dalam membantu Peserta Aksi lebih lancar.

6. Soal Kenyamanan? Tentu saat Keamanan dan Kesehatan terjamin, maka Para Peserta Aksi 212 akan lebih NYAMAN. Apalagi sepanjang Sudriman - Thamrin banyak ruas jalan menuju pemukiman, sehingga warga sekitar bisa membantu para Peserra Aksi yang banyak datang dari luar Daerah.

7. Soal Petugas TNI & POLRI? Segenap jajaran Prajurit TNI dan POLRI bisa berbaur akrab dan bersahabat dengan seluruh Peserta Aksi, sehingga tetap bisa menjaga persatuan dan kesatuan, serta menjaga keamanan dan ketertiban secara bersama-sama.
Semoga semua pihak, baik ULAMA mau pun UMARA, bisa memahami dan memaklumi kenapa RUANG TERBUKA Sudirman - Thamrin menjadi PILIHAN TEPAT bagi lokasi Aksi 212.

Jika Pemerintah punya INISIATIF lain, mestinya Pemerintah membuka komunikasi dengan GNPF MUI untuk mencari solusi, bukan melakukan PENYESATAN OPINI dan PENGGEMBOSAN di sana-sini, hingga memfitnah MAKAR.

Silakan membuka komunikasi dan duduk bersama diskusi.Jika ada pilihan lebih baik, kenapa tidak. Bagi GNPF MUI yang terpenting solusi apa pun harus mampu menjamin KESELAMATAN JIWA para Peserta Aksi 212.

Ayoo.. Jaga aksi damai 212 agar tenang dan senang, serta aman dan nyaman.. !!!
Ayoo.. Jaga dan Selamatkan NYAWA peserta aksi 212 dari bahaya desakan dan himpitan JUTAAN umat Islam.. !!!

Ayoo.. Aksi ibadah yang damai lagi berkah.. !!!

Sumber : Suara Islam Online

Siaran Pers Aksi 212 Antara GNPF - Polri di Kantor Pusat MUI

SIARAN PERS AKSI 212 antara GNPF - POLRI di Kantor Pusat MUI :

KESEPAKATAN GNPF MUI - POLRI :

1. Sepakat bhw Aksi Bela Islam 3 tetap digelar pd hari Jum'at 2 Des 2016 dalam bentuk AKSI UNJUK RASA yang SUPER DAMAI, berupa AKSI IBADAH - GELAR SAJADAH, tanpa merubah TUNTUTAN UTAMA Aksi 212 yaitu Tegakkan HUKUM yg berkeadilan dan TAHAN PENISTA AGAMA.

2. Sepakat bhw dalam Aksi Bela Islam 3 akan digelar DZIKIR & DOA UTK KESELAMATAN NEGERI serta TAUSIYAH UMARA & ULAMA di Lapangan MONAS dan SEKITARNYA dari jam 8 pagi hingga Shalat Jum'at, yang melibatkan semua elemen umat dan masyarakat, termasuk TNI POLRI utk berbaur ikut Dzikir dan Doa serta dengar Tausiyah dan Shalat Jum'at

3. Sepakat bhw usai Shalat Jum'at para Pimpinan GNPF MUI akan menyapa umat Islam dan menyalaminya di sepanjang jalan raya Sudirman Thamrin berikut ruasnya, sekaligus melepas mereka pulang ke daerah masing-masing dg AMAN dan TERTIB.

4. Sepakat bhw dibentuk Tim Terpadu GNPF - TNI - POLRI utk mengatur masalah tekhnis pelaksanaan Aksi Bela Islam 3 yg mencakup :

a. Penetapan Qiblat dan posisi Panggung, Mimbar dan Mihrab serta pengaturan Shaf.

b. Membuka semua Pintu Monas dan Pembuatan Pintu-Pintu Darurat Sementara di sekitar Monas.

c. Menyediakan Posko-Posko Medis dan Logistik serta Tempat Wudhu dan Toilet.

d. Menempatkan Satgas GNPF MUI dan tNI - POLRI di setiap perempatan jalan sepanjang jalur Sudirman Thamrin utk memonitor dan mengarahkan umat ke Monas dan sekitarnya.

e. Mengatur Shaf di LUAR MONAS manakala Lapangan Monas tidak menampung.

f. Mengatur Tempat Khusus bagi kaum WANITA agar bisa ikut ibadah Dzikir dan Doa dengan khidmat dan khusyu'.

g. Mengatur Tempat Khusus untuk peserta Aksi dari umat AGAMA LAIN yang simpatik dengan Perjuangan Penegakan Hukum dan Keadilan agar mereka tetap aman dan nyaman dg rasa keagamaan mereka.

h. Kapolri akan mencabut himbauan yang menghalangi atau pun melarang masyarakat daerah ikut Aksi Bela Islam 3, termasuk larangan ke pihak Perusahaan Angkutan Umum, bahkan siap membantu.

i. Hal-hal yang belum dituangkan disini akan dimusyawarahkan di tingkat tekhnis oleh Tim Terpadu.

5. Sepakat bhw jika ada Gerakan di luar kesepakatan ini, maka bukan bagian dari Aksi Bela Islam 3 dan GNPF MUI tidak bertanggung-jawab sama sekali.

Jakarta, 28 November 2016

Sudah Sepakat

SUDAH SEPAKAT

KAPOLRI TELAH INSTRUKSIKAN SEGENAP KAPOLDA AGAR TIDAK MELARANG UMAT ISLAM DAERAHNYA KE JAKARTA UNTUK IKUT AKSI BELA ISLAM 212 

AKSI SUPER DAMAI

AKSI IBADAH & GELAR SAJADAH

TAUSIYAH & SHALAT JUM'AT

DZIKIR & DOA UNTUK KESELAMATAN BANGSA

Habib Rizieq Tidak Anti China

HABIB RIZIEQ TIDAK ANTI CHINA

FPI TIDAK ANTI CHINA
FPI TIDAK ANTI KRISTEN
FPI TIDAK ANTI KEBHINNEKAAN

TAPI FPI ANTI KORUPSI, JUDI, MIRAS, PROSTITUSI, KEZALIMAN DAN KEMA'SIATAN SERTA KEMUNKARAN LAINNYA.

SEMUA TOKOH CHINA BERTEMU IMAM BESAR FPI UNTUK BERTANYA "APAKAH FPI ANTI CHINA ?!