Sabtu, 16 Januari 2016

Protes Sang Presiden Pada Imam Sholat

Ada seorang Presiden di suatu negara muslim shalat di suatu masjid. Saat itu imamnya membaca surat yang lumayan panjang setelah membaca surat Al-Fatihah.

Selesai shalat, sang Presiden pun menegur sang imam. Ia mengatakan kepada sang imam: “Kalau ngimami shalat, bacaan setelah surat Al-Fatihah-nya jangan panjang-panjang, cukup satu ayat saja”.

Besoknya, selagi sang imam ngimami shalat maghrib, sang Presiden ikut shalat berjama’ah. Maka sang imam pun setelah membaca surat Al-Fatihah, hanya membaca satu ayat saja.

Namun, satu ayat yang dipilihnya adalah:

{ ﻭَﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺇِﻧَّﺎ ﺃَﻃَﻌْﻨَﺎ ﺳَﺎﺩَﺗَﻨَﺎ ﻭَﻛُﺒَﺮَﺍﺀﻧَﺎ ﻓَﺄَﺿَﻠُّﻮﻧَﺎ ﺍﻟﺴَّﺒِﻴﻠَﺎ { ‏[ ﺍﻷﺣﺰﺍﺏ : 67 ]

Dan mereka berkata: “Ya Rabb Kami, sesungguhnya kami telah menta’ati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar). Itu di raka’at pertama.

Pada raka’at kedua, setelah membaca surat Al-Fatihah, imam membaca:

{ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺁﺗِﻬِﻢْ ﺿِﻌْﻔَﻴْﻦِ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻌَﺬَﺍﺏِ ﻭَﺍﻟْﻌَﻨْﻬُﻢْ ﻟَﻌْﻨﺎً ﻛَﺒِﻴﺮﺍً { ‏[ ﺍﻷﺣﺰﺍﺏ : 68 ]

Ya Rabb kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar”.

Maka, selesai shalat Maghrib, sang Presiden berkata kepada sang imam:
“Pada shalat-shalat berikutnya, silahkan panjangkan bacaan setelah surat Al-Fatihah sesukamu, silahkan juga baca surat dan ayat mana saja sesukamu, TETAPI JANGAN KAMU ULANGI LAGI BACAAN DUA AYAT SURAT TADI”!!!

Sumber : musyafa.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar